Perkenalkan nama saya Nani Suaebah pekerjaan saya ibu rumah tangga dan suami saya pekerja buruh harian lepas dengan gajih 80 ribu perhari, Anak kami AZQIARA KHAIRUNNISA lahir tanggal 25 juli 2020 Azqiara komplikasi penyakit sejak lahir penyakit yang di derita azqiara jantung bawaan sejak lahir, atresia ani/lubang anus tertutup, skiolosis/tulang dada dan belakang bengkok dan TB berobat jalan dan operasi atresia ani dan pengobatan jantung dan pengobatan atresian ani dan pengobatan tb Lingkungan kehidupan sederhana dan saat ini tinggal dengan orangtua kehidupan kami sederhana
Azqiara lahir tanggal 25 juli 2020. Ketika lahir Azqiara dinyatakan bayi sehat dan diperbolehkan pulang tapi satu malem di rumah saya mengetahui bahwa azqiara tidak memiliki lubang anus di bawah kemaluannya. Setelah mengetauhi Azqiara tidak memiliki anus kami segera membawa azqiara ke rumah sakit lagi untuk mendepatkan pengobatan dan akhirnya azqiara akan di rujuk RSUD Karawang. Namun saat umur 3 hari Azqiara harus di rawat terlebih dahulu karena infeksi paru sehingga tidak bisa dirujuk untuk operasi. Setelah 9 hari dirawat Azqiara di perbolehkan pulang dan melakukan rawat jalan paru selama 6 bulan. Setelah 6 bulan rawat jalan Azqiara di rujuk kembali ke RSUD Karawang untuk di tindak operasi atresia ani. Setelah di operasi azqiara harus kontrol setiap bulan.
Saat akan dijadwalkan operasi tahap ke dua, Azqiara malah didiagnosa TBC, gizi buruk dan harus melakukan pengobatan selama 6 bulan. Setelah 6 bulan kami kembali ke RSUD Karawang, kondisi Azqiara juga belum sembuh malah muncul penyakit lain yaitu skiolisis/pembengkokan tulang belakang akibat TBC dan kelainan jantung/jantung bocor.
Penyakit jantungnya berdetak tidak normal, pertumbuhan terhambat, jantung bocor dan katub jantung tidak berfungsi, buang air besar masih di perut dan tulang belakang dan dada masih bengkok.
Kata dokter, Azqiara harus menjalani 3 tahap operasi. Meskipun saya menggunakan BPJS akan tetapi harus berbayar setiap bulannya. Kadang saya tidak sanggup untuk membayar iuran BPJS sehingga terpaksa harus menunggak. Belum lagi obat-obatan Azqiara tidak sepenuhnya ditanggung BPJS Penghasilan saya tidak menentu dikarenakan saya hanya buruh pabrik harian lepas. Terkadang sering di rumahkan. Dengan keadaan suami saya bermata minus susah untuk mencari pekerjaan, adik Azqiara sangat membutuhkan uluran tanganmu, jika tuhan memberi kita lebih dari satu tangan, itu berarti tangan yang lainnya dimaksudkan untuk membantu orang yang tangannya terikat oleh keadaan. Ke dua orangtua Azqiara hanya ingin anaknya sembuh dan hidup normal seperti anak seusianya.
100 juta untuk pengobatan dan obat yang tidak di tanggung bpjs dan biaya operasional
Di karnakan biaya pengobatan dan obat sering tidak di tanggung bpjs Doa saya untuk putri saya azqiara semoga semua penyakitnya di sembuhkan dan bisa normal seperti anak yang lain.