donasi-harapan-hidup-shakeel-menunggu-uluran-tanganmu

Harapan hidup Shakeel, menunggu uluran tanganmu!

Terkumpul Rp 0 dari Rp 65.000.000
0 Donasi
203 hari lagi
Informasi Penggalang Dana
Penggalang Dana
Kilau Indonesia Majalengka
Kilau Indonesia Majalengka
icon-org-verifiedicon-user-verified
Identitas Terverifikasi
Rencana Penggunaan Dana
Cerita
11 November 2024
Beneficiary
Penerima dana
Shakeel Maulana
Beneficiary
Sakit yang diderita
Epilepsi
Beneficiary
Dokumen Terverifikasi
Beneficiary
Lokasi
KAB. MAJALENGKA
Tentang Kami
Kilau Indonesia, lembaga nirlaba yang dibentuk bertujuan untuk pengelolaan dana sosial secara lebih profesional dengan menitikberatkan pembinaan dan pemberdayaan sosial melalui 4 rumpun program yaitu Berbagi Pendidikan, Berbagi Sehat, Berbagi Ekonomi, dan Berbagi Makan. Pada kesempatan ini, kami ingin menginisiasi dalam proses pertolongan untuk membantu saudara kita yang sedang berjuang untuk sembuh dari penyakit berat yang dihadapinya. Kilau Indonesia Majalengka berupaya untuk membuka jembatan bagi calon donatur untuk bisa ikut membantu meringankan beban pasien dan keluarga. Mari sukseskan program berbagi sehat dari Kilau Indonesia! CERITA SHAKEEL Shakeel Maulana, atau Aken, adalah buah hati dari pasangan Nur Ajis Maulana dan Tasiyah yang lahir pada 2 September 2020. Kehadirannya membawa kebahagiaan bagi keluarga kecil mereka. Namun, kebahagiaan itu berubah saat Aken, yang saat itu baru berusia 11 bulan, mengalami kejang hebat. Setelah berobat ke beberapa rumah sakit, akhirnya terungkap bahwa Aken mengidap epilepsi dan kerusakan saraf otak. Serangan epilepsi yang dialami Shakeel seringkali membuatnya sangat menderita. Kejang-kejang yang tak terkendali bisa berlangsung berjam-jam, bahkan seharian penuh. Kondisi ini tentu sangat melelahkan bagi Aken. Untuk membantu Aken, orang tuanya berupaya keras dengan rutin membawanya berobat dan menjalani berbagai terapi. Setiap bulan, Aken menjalani terapi kognitif, dan dua kali seminggu mengikuti terapi fisik untuk memulihkan kekuatan ototnya. Sebelum ibunya bekerja di pabrik, keluarga Shakeel harus berjuang keras untuk membiayai pengobatan Aken. Setiap bulan, sejumlah besar uang harus dikeluarkan untuk biaya kontrol, obat-obatan, dan terapi. Meskipun kini sebagian biaya pengobatan ditanggung BPJS, keluarga mereka tetap kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Biaya transportasi dan kebutuhan khusus Aken seperti susu dan popok terus membebani keuangan keluarga. Aken diasuh oleh tantenya, Leni. Seiring waktu, berat badan Aken terus bertambah, membuatnya semakin sulit untuk digendong. Dokter menyarankan agar Aken menggunakan kursi roda khusus. Namun, harga kursi roda tersebut sangat mahal. Demi memberikan yang terbaik untuk Aken, orang tua Aken rela meminjam uang ke sana ke mari. Mereka berharap dengan adanya kursi roda ini, Aken bisa lebih nyaman dan bisa terus berkembang. Aken sangat membutuhkan bantuan kita semua. Setiap minggunya, keluarga Aken harus mengeluarkan biaya sebesar Rp250.000 hanya untuk sekali perjalanan bolak-balik menjalani terapi. Belum lagi biaya kebutuhan sehari-hari Aken dan cicilan kursi roda yang masih harus dibayar.
donasi-kilau-indonesia, lembaga nirlaba yang dibentuk ber
Donasi Sekarang